Ketentuannya:
Nick: Angelkawai
Judul : Dragonica,
I’m in Love
Aku adalah Angelkawai,
seorang magician yang lahir di sebuah desa kecil bernama Odelia. Aku
bercita-cita untuk menjadi seorang Archmage yang bisa menolong orang lain yang
membutuhkan bantuanku. Oleh sebab itu, aku pun memutuskan untuk bertualang dan
mengasah kemampuanku. Awalnya aku takut dan ragu karena aku hanyalah seorang
magician yang belum bisa menguasai skill sihirku dengan baik, tetapi aku yakin
aku pasti bisa menguasainya dengan baik nantinya. Akhirnya hari memulai
petualangan pun tiba, tak lupa aku membawa beberapa obat-obatan di ransel ku
dan koin perak. Ternyata petualangan ini tidak sesulit yang kubayangkan.
Sesampainya di desa
Port of Wind, aku melihat sebuah sayembara yang tertera di papan pengumuman
yang menyebutkan bahwa ada seekor naga jahat yang menyerang desa Libra dengan
semburan lavanya yang mematikan dan desa Libra membutuhkan bantuan para ksatria
naga untuk mengalahkan naga tersebut. Hal yang membuatku tertarik adalah
hadiahnya. Siapapun yang dapat memenangkan sayembara tersebut, akan mendapatkan
gelar baru. Itu berarti, selangkah lebih maju untuk mencapai impianku menjadi
seorang Archmage!
Dalam perjalanan
menuju desa Libra, aku berkenalan dengan banyak ksatria yang juga akan
mengikuti sayembara tersebut yang mayoritas adalah laki-laki. Perjalanan
tersebut lama kelamaan tidak mudah, karena aku harus melalui hutan untuk
memotong jalan dan juga mengalahkan monster-monster yang menghalangi jalanku.
Oleh sebab itu, aku bergabung dengan kelompok ksatria yang menuju Libra.
Tak kusangka,
ternyata banyak ksatria yang menambatkan perasaan mereka padaku . Mereka pun memberi bermacam-macam hadiah untuk menarik perhatianku,
seperti senjata baru, perhiasan, koin emas, dan sebagainya. Tapi tak satupun
dari mereka yang membuatku tertarik, sebab aku tidak begitu membutuhkan
barang-barang pemberian mereka tersebut.
Akhirnya tibalah
aku di kota Libra, aku pun bergegas mendaftarkan diri di Pablo, kepala desa
Libra. Pablo
memperingatkanku bahwa untuk memenangkan sayembara ini tidaklah mudah, sebab banyak
ksatria yang telah kalah dalam pertarungan melawan naga tersebut. Tetapi peringatan
tersebut kuanggap sebagai angin lalu, sebab aku hanya terpusat pada hadiahnya
yaitu gelar baru yang kuimpikan.
Setelah
mendaftarkan diri, aku langsung menuju gua tempat naga tersebut bersarang. Gua
tersebut sangat besar dan gelap. Aku berjalan menyusuri jalan setapak yang
sangat menakutkan, dimana kiri dan kanan jalan ini adalah sungai berisi cairan
lava yang sangat panas.
Aku terus berjalan hingga sampailah aku di sarang naga tersebut.
Aku sangat terkejut dan ketakutan setelah melihat naga tersebut sedemikian
besar dan juga menakutkan. Aku bersembunyi di balik bebatuan dan tidak berani
menampakkan diri.
Bagaimana ini? Aku
merasa tidak mampu menghadapi naga tersebut. Rasa percaya diri ku yang tadinya
meluap-luap kini telah hilang. Kini aku merasa sangat tak pantas untuk menjadi
seorang Archmage yang bisa menolong orang lain sebab aku tak dapat
mempertahankan nyawaku sendiri. Aku pun
menangis tersedu-sedu. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh seseorang yang menatapku
dari balik bebatuan, tempat aku bersembunyi. Ternyata orang itu adalah salah
satu peserta sayembara yang bernama NdRuw.
“Sedang apa kau
disini?” tanya NdRuw dengan wajahnya yang terkesan cuek.
“Aku ingin melawan
naga itu, tetapi aku takut melawannya sendirian,” jawabku sambil terisak.
“Tenang saja, naga
tersebut bukanlah lawan kita. Kau tidak boleh takut dalam menghadapi lawan yang
terlihat menakutkan, sebab belum tentu ia sekuat yang kita bayangkan. Bagaimana
bila kau bergabung denganku untuk melawan naga tersebut? Dengan begitu, kita
bisa bersama-sama memenangkan hadiahnya.” Hibur NdRuw.
Air mataku pun
berhenti dan rasa takutku pun berubah menjadi keberanian. Aku pun bangkit
berdiri dan menghapus air mataku. Aku dan NdRuw berjalan menuju sarang naga itu
dan melawan naga tersebut. Ternyata ia adalah seorang ksatria yang tangguh,
sebab ia dapat melawan naga tersebut tanpa merasa kesulitan. Saat akan
menyerang naga tersebut, tiba-tiba naga itu membalas dengan menyemburkan lava
ke arahku. Aku sangat terkejut dan tak bisa bergerak. Tetapi NdRuw dengan sigap
berlari ke arahku lalu menyelamatkanku. Setelah itu, ia langsung menyerang naga
tersebut tanpa belas kasihan hingga naga tersebut mati.
Aku hanya dapat
terbengong-bengong saja dan takjub melihatnya. Baru kali ini aku melihat
seorang ksatria yang tangguh seperti dia. Aku pun jatuh hati padanya. Lalu aku
menyatakan perasaanku padanya, dan ternyata ia pun jatuh hati padaku pada saat
pertama kali melihatku. Lalu kita pun pergi ke Libra dan mendapatkan gelar baru
dari Pablo. Setelah itu, kita menikah di
Port of Wind dan hidup bahagia selama-lamanya. THE END.
No comments:
Post a Comment